Kamis, 02 Mei 2013

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM (PRODUSEN DAN KONSUMEN PERAIRAN)


LAPORAN TETAP  PERAKTIKUM
BIOLOGI UMUM II
ACARA III
                          (  PRODUSEN DAN KONSUMEN PERAIRAN  )

                   OLEH
                     NAMA : PUTRAJAB
                     NIM  : 151.125.017
                     KELAS :  II A

JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS TARBYIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN)
                MATARAM
                      2013


                                         HALAMAN PENGESAHAN

           Laporan tetap Biologi Umum II ini disusun untuk memenuhi dan
                melengkapi tugas pada acara  praktikum Bioligi Umum II
                                 sebagai syarat untuk menyelsaikan
matakuliah Biologi Umum II.

Disahkan
Di
Mataram, Maret 2013
Asisten                                                  Coo.Asisten



( Yuliatin S.pd )                                         ( Ana ulfia hidayati )
           NIP:                                            NIM: 151.115.115









KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
            Alhamdulillah, segala puji hanya milik  Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidaya-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa melakukan aktivitas kita dengan baik, sehat wal ‘afiat khususnya kepada penulis sehingga  “Laporan tetap praktikum Biologi umum II” ini bisa diselesaikan dengan baik. Tak lupa pula kita haturkan shlawat serta salam kepada junjungan kita Nabi besar, Nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang menderang dengan kata lain Minzzulumati’ilanur.
            Penulis menyadari bahwa selama penulisan laporan sementara sampai penulisan laporan tetap ini tidak Lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak dan penulis juga menyadari bahwa pada laporan tetap ini masih banyak kekurangan dan juga penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Sebagaimana kata pepatah mengatakan bahwa “Tak ada gading yang tak retak”, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan  kritik dan saran dari semua pihak yang sipatnya membangun demi kesempurnaan penelitian selanjutnya. Semoga laporan tetap ini bisa bermanfaat bagi para pembaca  pada umumnya dan bagi penulis pada kehususnya, Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
                                                                                    Mataram, 13 April 2013
                                                                                                    Penulis



DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..........................................................................        i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................        ii         
KATA PENGANTAR............................................................................        iii
DAFTAR  ISI                                                                                                 iv
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ...........................................................................        1
B.     Rumusan masalah........................................................................        1
C.     Tujuan                                                                                                 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IIIMETODOLOGI
A.    Pelaksanaan ................................................................................        4
B.     Alat..............................................................................................        4
C.     Bahan..........................................................................................        4
D.    Cara Kerja...................................................................................        4

BAB IV PEMBAHASAN
A.    Data Pengamatan........................................................................        8
B.     Analisis Prosedur.........................................................................        8
C.     Analisis Hasil...............................................................................        12

BAB V PENUTUP
A.    kesimpulan ..................................................................................        15
B.      saran……………………………………………………….......        15
                                              
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar  Belakang
           Sumber energy bagi segala kehidupan adalah energy matahari Hanya organisme autotrof yang dapat menangkap dan memanfaatkan energy matahari tersebut melalui proses fotosintesis . Organisme aututrof mengubah energy matahari menjadi gula dan oksigen . Itulah sebabnya maka organism autotrof disebut dengan produsen , yang menyediakan energi dalam bentuk makanan bagi konsumen I , selanjutnya energi tersebut dimanfaatkan oleh konsumen II , konsumen III , konsumen IV dan berakhir pada pengurai . Selain energi dalam bentuk makanan , tubuh organisme juga memerlukan air , oksigen , dan mineral . Munculnya jaring-jaring makanan diawali terjadinya proses perputaran zat dari tubuh organisme menuju tanah dan reaksi – reaksi kimia(Syamsury,2004) .
           Laut mempunyai peranan penting pada siklus karbon bumi. Banyaknya jumlah karbon dilaut lebih besar daripada atmosfer. Perpindahanya karbon dari atmosfer ke laut melalui suatu proses fiksi. Karbon yang dipanaskan oleh atmosfer hamper lima puluh persen terdiri dari pembakaran fosil dan penebangan hutan diserap oleh atom dan alga dalam panas fotosintesis (Lutfi Pratama, 2009).
B.      Rumusan Masalah
      Bagimana cara para praktikum agar dapat mengetahui peran produsen dan konsumen dalam siklus karbon.
C.   Tujuan
   Untuk dapat  mengetahui peran produsen dan konsumen dalam siklus karbon.

BAB II
TINAJUAN PUSTAKA

1.      Pengertian Siklus Karbon
         Diatmosfer terdapat kandungan CO2 , sebanyak 0,03 % . Sumber CO2 di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan . Eropsi vulkanik , pembakaran batu bara dan aspa pabrik (Anonymous , 2010) .

         Model siklus karbon dapat digabungkan ke dalam model iklim global , sehingga reaksi interaktif dari lautan dan biosfer terhadap nilai CO2 dimana dapat dimodelkan . Ada ketidakpastian yang besar dalm model ini. Baik dalam sub model fisika maupun biokimia . Model – model seperti itu biasanya menunjukka bahwa ada timbal balik positif antaa temperatur dan CO2 (Sahid, 2008 ) .
          Dimana siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana udara dari dalam tanah bertukar dengan udara pada atmosfer (Syamsuri, 2008).
2.        Gambar Siklus karbon
          Di ekosistem air , pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung , karbondioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion karbonat . Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk diri mereka sendiri dan organisme heterotrof lain . Sebaliknya saat organisme air berespirasi , CO2 yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO2 dalam air (Wikipedia,2010).

3.      Siklus Karbon dalam Hubunganya Dengan Produsen dan Konsumen Perairan
           Laut mempunyai peranan penting pada siklus karbon bumi . Banyaknya jumlah karbon dilaut adalah 50 menit . Lebih besar daripada atmosfer dan perpindahannya karbon dar atmosfer ke lautan melalui proses fiksi . Laut mengandung sekitar 36.000 gigaton karbon , dimana sebagian besar dalam bentuk ion di karbonat . Untuk sementara 48% dari karbon yang dilepaskan atmosfer oleh pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan diserap oleh untuk digunakan dalam proses fotosintesis oleh di atom dan alga (Syamsuri, 2008 ).
4.     Faktor – Faktor Mempengaruhi Siklus Karbon
Faktor – faktor yang mempengaruhi siklus karbon di peraian adalah
• Kadar PlH di laut
• Penguapan air laut
• Pelapukan batuan
• Gunung merapi bawah laut
• Difusi CO2 di udara
• Pelarutan batuan karbonat (Wikipedia,2010 ).
Menurut (Syamsuri,2008)
          Karbon di peraian dalam benik karbondioksida , selain oleh produsen untuk fotosintesis (menghasilkan O2 dan karbohidrat ) dia juga berperan dalam beberapa jenis hal di laut , yaitu :
• Pembentukan cangkang dari berbagai jenis hewan laut .
• Pengatur PH di laut .
• Mengatur pembentukan batu karang .

                                          BAB III
                        METODOLOGI PRAKTIKUM

A.   Pelaksanaan
1.     Hari, tanggal        : Selasa, 10 april 2013
2.     Tempat                 : Lab, IPA (Biologi) IAIN Mataram
B.   Alat
1.     Tabung reaksi : untuk tempat larutan yang di uji.
2.     Kompor listrik : untuk mencairkan dan memanaskan parafin.
3.     Beaker glass     : untuk tempat parafin cair.
4.     Pipet  : untuk menetesi tabung reaksi yang telah di isi bahan uji dengan bromotimol biru.
5.     Nampan  : untuk tempat alat _alat praktikum.
6.     Kertas label  : untuk menamai tabung reaksi.
C.   Bahan
1.     Siput air  : sbagai bahan yang di uji produsen.
2.     Daun hydilla  : sebagai bahan yang di uji konsumen.
3.     Air aquarium  : sebagai bahan yang di uji.
4.     Paraffin cair  : untuk membekukan kapas.
5.     Bromotimbol biru  : sebagai indicator adanya CO2.
6.     Utuk menutup mulut batang reaksi setelah ditetesi bromotimol biru.
D.   Cara kerja
1.  Air Aquarim dan siput pada tabung reaksi A1 .
a.     Menyiapkan siput
b.     Memasukkan ke dalam tabung reaksi ±2 cm dari mulut tabung
c.      Memasukkan siput ke dalam tabung reaksi
d.   Memberi kertas label A1 pada tabung reaksi
e.               Menetesi bromotimol biru sebanyak 3 tetes
f.                menutup mulut tabung reaksi dengan kapas
g.              mencelupkan tabung reaksi ke dalam parafin cair
h.              Mendinginkan
i.                Meletakkan tabung reaksi di tempat terang
j.                Mengamati dan mencatat hasil
      2. Siput dan Daun Hydrilla pada tabung reaksi A2
a.              ke dalam tabung reaksi berisi air aquarium ±2 cm dari mulut tabung
b.              Memberi kertas label A2 pada tabung reaksi
c.               Menetesi  bromotimol biru sebanyak 3 tetes
d.              Metutupi mulut Menyiapkan  siput dan daun Hydrilla
e.               Memasukkan  tabung reaksi dengan kapas
f.                Mencelupkan tabung reaksi ke dalam parafin cair
g.              Mendinginkan     
h.              Meletakkan tabung reaksi di tempat terang
i.                Mengamati dan mencatat hasilnya
.       3. Daun Hydrilla pada tabung reaksi A3
a.              Menyiapkan daun Hydrilla
b.              Memasukkan dalam tabung reaksi berisi air aquarium ±2 cm mulut tabung
c.               Memberi kertas label A3 pada tabung reaksi
d.              Menetesi bromotimol biru sebanyak 3 tetes
e.               Menutupi mulut tabung reaksi dengan kapas
f.                Mencelupkan tabung reaksi ke dalam parafin cair
g.              Mendinginkan
h.              Meletakkan tabung reaksi di tempat terang
i.                Mengamati dan mencatat hasilnya
        4. Air Aquaium pada tabung reaksi A4
a.                 Menyiapkan air aquarium
b.                 Memasukkan ke dalam tabung reaksi berisi air aquarium ±2 cm dari mulut tabung
c.                  Memberi kertas label A4 pada tabung reaksi
d.                 Menetesi bromotimol biru sebanyak 3 tetes
e.                  Menutupi mulut tabung reaksi dengan kapas
f.                   Mencelupkan tabung reaksi ke dalam parafin cair
g.                 Mendinginkan
h.                 Meletakkan tabung reaksi di tempat terang
i.                   Mengamati dan mencatat hasilnya
      5. Siput pada tabung reaksi B1
a.              Menyiapkan siput
b.              Memasukkan dalam tabung reaksi berisi air aquarium ±2 cm dari mulut tabung
c.               Memberi kertas label B1 pada tabung reaksi
d.              Menetesi bromotimol biru sebanyak 3 tetes
e.               Menutupi mulut tabung reaksi dengan kapas
f.                Mencelupkan tabung reaksi ke dalam parafin cair
g.              Mendinginkan
h.              Meletakkan tabung reaksi di tempat gelap
i.                Mengamati dan mencatat
      6. Siput dan Daun Hydrilla pada tabung reaksi B2
a.           Menyiapkan siput dan hydrilla
b.           Memasukkan dalam tabung reaksi berisi air aquarium ±2 cm dari mulut tabung
c.            Memberi kertas label B2 pada tabung reaksi
d.              Menetesi bromotimol biru sebanyak 3 tetes
e.               Menutupi mulut tabung reaksi dengan kapas
f.                Mencelupkan tabung reaksi ke dalam parafin cair
g.              Mendinginkan
h.              Meletakkan tabung reaksi di tempat gelap
i.                Mengamati dan mencatat
       7 . Daun Hydrilla pada tabung reaksi B3
a.        Menyiapkan daun hydrilla
b.        Memasukkan dalam tabung reaksi berisi air aquarium ±2 cm dari mulut
c.         Memberi kertas label B2 pada tabung reaksi
d.        Menetesi bromotimol biru sebanyak 3 tetes
e.         Menutupi mulut tabung reaksi dengan kapas
f.          Mencelupkan tabung reaksi ke dalam parafin cair
g.        Mendinginkan
h.        Meletakkan tabung reaksi di tempat gelap
i.          Mengamati dan mencatat
      8. Air aquarium pada tabung reaksi B4
a.        Menyiapkan air aquarium
b.        Memasukkan dalam tabung reaksi berisi air aquarium ±2 cm dari mulut tabung
c.         Memberi kertas label B4 pada tabung reaksi
d.        Menetesi bromotimol biru sebanyak 3 tetes
e.         Menutupi mulut tabung reaksi dengan kapas
f.          Mencelupkan tabung reaksi ke dalam parafin cair
g.        Mendinginkan
h.        Meletakkan tabung reaksi di tempat gelap
i.          Mengamati dan mencata
                                                           BAB IV
PEMBAHASAN
A.   Data Pengamataan
          Tabel Hasil Pengamatan
Hari
Tabung
Perubahan brontimol biru
Kondisi siput
Kondisi hydrilla
Keterangan
1
A1
Biru
Hidup
-
Ditabung reaksi ada uapan, dan  pada permukaan air agak kotor
A2
Biru
Masih normal
Semakin sedikit
Daun Hydrilla dimakan oleh siput sehingga makin sedikit
A3
Biru
Hidup
Masih segar
Masih seperti biasa
A4
Biru
-
-
-
B1
Biru
Hidup
-
Masih hidup
B2
Biru
Hidup
Masih utuh
Normal
B3
Biru
Normal
Normal
-
B4
Biru
-
-
Terdapat gelembung
2
A1
Biru
Hidup
-
-
A2
Biru muda
Kekuningan
Habis
Hydrilla habis dimakan siput
A3
Biru muda
Lemas
Tampak layu
-
A4
Biru sekali
-
-
Ada uap sedikit
B1
Biru
Lemas
-
Siputnya lemas seperti mau mati
B2
Biru
Tetap
Tetap
Warna siput dan daun Hydrilla tetap
B3
Biru
-
Layu
Daun hydrilla layu, terdapat uap
B4
Biru sekali
-
-
Terdapat uap dan gelembung

B.   Analisis Prosudur
Pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.  Alat yang digunakan antara lain tabung reaksi dan rak, hot plate, pipet tetes, beaker glass serta cool box. Bahan yang digunakan antara lain siput air, paraffin cair, hidrilla, larutan Bromtimol Biru, air dan kapas. Percobaan ini akan dilakukan sebanyak empat kali dan diletakkan pada tempat gelap dan tempat terang.
·         Tabung A1 yang berisi air aquarium dan siput
Pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang digunakan yaitu tabung reaksi,rak tabung,nampan,pipet,hot plate,sedangkan bahan yang disunakan adalah siput air,paraffin cair,air aquarium,bromotimol biru,kapas,kertas label. Setelah alat dan bahan sudah siap,air aquarium dimasukkan ke dalam tabung reaksi ± 2 cm dari mulut tabung. Kemudian tabung reaksi tersebut diberi kertas label A1. Lalu ditetesi dengan bromtimol biru sebanyak 3 tetes,dan segeralah ditutupi dengan kapas. Setelah itu dicelupkan dan dikeraskan kapas pada tabung reaksi menggunakan parafin cair,untuk mencegah masuknya udara dari pori-pori kapas. Lalu diletakkan tabung reaksi di tempat terang. Dicatat dan diamati hasilnya secarabertahap sehari sekali selama 3 hari berturut-turut.
·Tabung A2 yang berisi Siput dan Hydrilla.
      Pertama yang dilakukan adalah sama dengan tabung A1 menyiapkan alat dan bahan. Kemudian Siput dan Hydrilla juga disiapkan. Lalu tabung reaksi diberi atau diisi air aquarium sebanyak ± 2cm dari mulut tabung. Kemudian Siput dan Hydrilla dimasukkan ke dalam tabung reaksi tersebut. Lalu diberi beri kertas label A2. Setelah itu ditetesi 3 tetes bromotimol biru menggunakan ppipet tetes. Selanjutnya mulut tabung reaksi tersebut ditutup dengan kapas. Lalu dicelupkan dan dikeraskan kapas pada tabung reaksi menggunakan parafin cair,untuk mencegah masuknya udara dari pori-pori kapas. Lalu diletakkan tabung reaksi di tempat terang. Diamati hasilnya secara bertahap sehari sekali selama 3 hari berturut-turut. Kemudian dicatat hasilnya.
·Tabung A3 yang berisi daun Hydrilla
          Pertama yang dilakukan adalah sama dengan tabung A1 dan A2 yaitu menyiapkan alat dan bahan,kemudian daun hydrilla dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi air aquarium. Sebanyak ± 2cm dari mulut tabung reaksi. Lalu diberi kertas label A3 pada tabung reaksi. Kemudian ditetesi 3 tetes bromotimol biru dengan menggunakan ppipet tetes. Setelah itu mulut tabung reaksi tersebut ditutup dengan kapas. Kemudian dicelupkan dan dikeraskan kapas pada tabung reaksi menggunakan parafin cair yang dipanaskan di atas hotplate karena untuk mencegah masuknya udara dari pori-pori kapas. Lalu diletakkan tabung reaksi di tempat terang. Diamati hasilnya secara bertahap sehari sekali selama 3 hari berturut-turut. Kemudian dicatat hasilnya
  • Tabung reaksi A4 yang berisi air aquarium
            Pertama yang dilakukan adalah alat dan bahan disiapkan sama seperti A1,A2 dan A3. Setelah itu air aquarium dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak ± 2cm dari mulut tabung. Kemudian diberi kertas label pada tabung tersebut. Lalu ditetesi 3 tetes bromotimol biru dengan menggunakan pipet tetes. Ditutup mulut tabung dengan kapas. Selanjutnya dicelupkan dan dikeraskan menggunakan parafin cair,untuk mencegah masuknya udara dari pori-pori kapas. Lalu diletakkan di tempat terang. Kemudian diamati hasilnya selama 3 hari secara berturut-turut. Dicatac hasilnya.
·   Tabung reaksi B1 yang berisi siput
           Pertama yang dilakukan adalah alat dan bahan disiapkan sama seperti langkah pada tabung sebelumnya. Setelah itu air aquarium dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak ± 2cm dari mulut tabung. Kemudian dimasukkan siput tersebut ke dalam tabung reaksi. Lalu diberi label B1 untuk menandai. Selanjutnya,ditetesi dengan bromtimol biru sebanyak 3 tetes. Ditutup mulut tabung dengan menggunkan kapas. Kemudian dicelupkan dan dikeraskan kapas menggunakan parafin cair,untuk mencegah masuknya udara dari pori-pori panas. Lalu diletakkan di tempat yang gelap. Kemudian diamati hasil yang terjadi selama 3 hari secara berturut turut. Lalu dicatat hasilnya.
  • Tabung reaksi B2 yang berisi Siput+daun Hydrilla
Pertama yang dilakukan adalah sama dengan B1 yakni menyiapkan alat dan bahan. Dimasukkan air aquarium ke dalam tabung reaksi sebanyak ± 2cm dari mulut tabung. Kemudian dimasukkan Siput dan bromotimol Biru sebanyak 3 tetes. Di tutup mulut tabung dengan menggunakan kapas. Kemudian dicelupkan dan dikeraskan kapas menggunakan parafin cair,untuk mencegah masuknya udara dari pori-pori panas. Lalu diletakkan di tempat yang gelap,kemudian diamati hasil yang terjadi selama 3 hari secara berturt-turut. Lalu dicatat hasil yang diketahui.
·   Tabung reaksi B3 yang berisi Hydrilla
            Pertama yang dilakukan adalah sama seperti tabung B1 dan B2 yaitu menyiapkan alat dan bahan. Kemudian tabung reaksi diberi air aquarium,lalu dimasukkan daun hydrilla. Kedalam tabung reaksi diberi air aquarium,lalu dimasukkan daun hydrilla ke dalam tabung reaksi tersebut. Setelah itu tabung reaksi diberi label B2 untuk menandai dari tabung yang lain. Selanjutnya tabung reaksi ditetesi dengan bromontimol biru sebanyak 3 tetes. Ditutup mulut tabung dengan kapas. Kemudian kapas dikeraskan dengan menggunakan parafin cair. Lalu dibiarkan di ruang gelap,lalu dicata hasilnya bertahap sehari sekali selama 3 hari kemudian dicata hasilnya.
·   Tabung reaksi B4 yang berisi air aquarium
           Pertama yang dilakukan adalah sama seperti tabung B1,B2 dan B3 yaitu menyiapkan alat dan bahan. Lalu tabung reaksi diberi air aquarium sampai ± 2cm dari mulut tabung. Lalu diberi label B4 untuk menandai dari tabung yang lain. Selanjutnya tabung reaksi tersebut ditetesi dengan bromotimol biru sebanyak 3 tetes. Ditutup mulut tabung denan menggunakan parafin cair. Lalu dibiarkan di ruang gelap. Kemudian diamati perubahan yang terjadi 3 hari berturut-turut. Lalu dicatat hasilnya.
C.   Analisis Hasil
        Berdasarkan data hasil pengamatan dapat diperoleh analisahasil sebagai berikut. Bahwa pada tabung reaksi A (yang ditempatkan pada tempat yang terang) pada tabung A1 yang berisi siput, pada tabung A2 kondisi siput dan hidrilla pada hari pertama masih hidup, pada hari kedua siput mati sedangkan sagita tetap segar dan hari ketiga kondisi air jernih,siput mati dan sagita masih segar. Pada tabung A3 hari pertama air tampak jernih dan sagita pun masih segar. Hari ketiga air berkurang,sagita segar dan jernih. Kondisi A4,hari pertama berwarna biru muda,pada hari kedua dan ketiga tetap tidak ada perubahan
Sedankan pada tabung B1 yang diis siput air,hari pertama belum ada perubahan,hari kedua siput mati dan air berwarna kehijauan,dan hari ketiga siput mati,air hijau kekuningan dan berkurang volumennya. Tabung B2 diisi dengan siput dan sagita masih hidup. Pada hari kedua siput sudah mati dan sagita masih segar dan terdapat suatui endapan. Hari ketiga siput dan sagita mati,air nampak keruh dan berkurang. Dan pada tabung B3 hari pertama air bening kehijauan. Pada hari ketiga air berkurang dan sagita kekuningan layu. Pada B4 pada hari pertama sampai hari ketiga tidak ada perubahan.Sedangkan hari ketiga,pada tabung A1 Bromontimol jernih,keadaan siput mati,tidak terdapat sagita ,tidak terjadi fotosintesis,berkurang O2,airberkurang dari yang kemarin,pada tabung A2 air Bromontimol biru jernih keadaan siput mati,keadaan sagita segar,dan hidup,terjadi fotosintesis,berkurangnya O2. pada tabung A4 warna Bromontimol biru yaitu biru muda bening tidak terdapat siput dan daun sagita ,berkurang air dari yang kemarin,terdapat O2,pada tabung B1 bromontimol,biru berwarna hijau kekuningan(berkurang),keadaan siput mati tidak terdapat hydrilla,tidak terjadi fotosintesis,sedikit O2,pada tabung reaksi B2 air bromontimol biru menjadi keruh dan berkurang. Keadaan siput mati dan sagita ada yang rontok,tidak terjadi fotosintesis,pada tabung B3 air bromontimol biru berkurang,tidak terjadi fotosintesis. Pada tabung B4 bromontimol biru berwarna biru ,uda,kuning,tidak terdapat siput dan hydrilla tidak terjadi fotosintesis.





BAB V
PENUTUP
A.   Kesimpulan.
1. Produsen adalah rantai makanan merupakan tingkatan yang     tertinggi,merupakan penghasil makanan untuk konsumen,biasanya berupa tumbuhan.
2. Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan antara biosfer,hidrosfer,geosfer dan atmosfer bumi.
3. Karbon dapat kembali ke atmosfer dengan cara,
    - Melalui pernapasan(respirasi) oleh tumbuhan dan hewan.
    - Melalui pernapasan(respirasi) oleh tumbuhan dan hewan.
    - Melalui pembusukan binatang oleh bakteri.
    - Melalui pembakaran material organic yang mengoksidasi karbon yang                                                                terkandung menghasilkan karbondioksida.
4. Laut mempunyai peranan penting pada siklus karbon bumi.
5. Faktor yang mempengaruhi siklus karbon di perairan,
- Kadar PH di laut
- Penguapan air laut
- Pelapukan batuan
- Gunung merapi dibawah laut
- Difusi Co2 di udara
- Pelarutan batuan karbonat
- Fitoplakton sebagai penyerap karbon.
6. Peran karbondioksida di perairan laut.
- Pembentukan cankagang pada hewan laut
- Pengatur PH larutan
B.   Saran
Dalam praktikum biologi dasar tentang produsen dan konsumen perairan sebaikanya co ass membantu dngan lebih teliti dan focus  mendampingi teman teman dalam pengamatan objek yang di praktikumkan.

 DAFTAR FUSTAKA
Anonymous.2010.http//daniswara.wordpress.com/laporan-praktikum/produsen dan konsumen perairan. Pada tanggal 14 Oktober 2010.
Sahid, 2008. Microbiologi.Tokyo:McGraw Hill Company.
Wikipedia,2010. Siklus Karbon. Diakses pada http://sebuah
 Syamsuri, 2008.blogspot.com/2009/12/siklus-karbon.html. Pada tanggal 10 April 2013
Rusaddy.2009. http://myopera.com/rusaddyRI/blog/show/dml. Diakses pada tanggal 14  april 2013












0 komentar:

Posting Komentar